Setelah bertahun-tahun pengembangan yang penuh drama, Vampire The Masquerade Bloodlines 2 akhirnya resmi dirilis pada Oktober lalu. Banyak gamer yang sudah menunggu lama, berharap sekuel ini mampu mengulang kembali kejayaan Bloodlines pertama yang rilis tahun 2004 silam. Sayangnya, hasilnya tidak seindah harapan. Sambutan pemain justru cenderung negatif, mulai dari kualitas yang dianggap kurang matang hingga gameplay yang tidak memenuhi ekspektasi para penggemar lama.
Dan masalahnya nggak berhenti sampai di situ. Rilis game ini malah juga ikut bikin kondisi keuangan sang publisher, Paradox Interactive, jadi ikut goyah.
Penjualan Bloodlines 2 Mengecewakan, Paradox Catat Kerugian Besar
Melalui laporan resmi di situs mereka, Paradox mengumumkan penurunan nilai atas biaya pengembangan Bloodlines 2 sebesar 355 juta krona Swedia atau setara dengan 37 juta dolar AS. Angka itu muncul setelah mereka memperbarui proyeksi penjualan berdasarkan performa game selama satu bulan pertama di pasaran dan hasilnya ternyata jauh dari target.
CEO Paradox, Fredrik Wester, secara terbuka menyampaikan bahwa kegagalan ini adalah tanggung jawab publisher sepenuhnya. Ia menegaskan bahwa The Chinese Room selaku developer tidak bisa disalahkan, mengingat studio tersebut baru masuk untuk menyelamatkan proyek yang sudah lama tersendat dalam proses pengembangan.
Fredrik juga menambahkan bahwa sejak awal mereka menaruh ekspektasi tinggi. Dengan IP besar seperti Vampire The Masquerade, mereka percaya game ini akan punya pasar luas. Namun kenyataannya, performa penjualan tidak sesuai prediksi dan memaksa mereka melakukan pencatatan kerugian. Ia mengakui bahwa genre RPG seperti Bloodlines 2 sebenarnya berada di luar fokus utama bisnis Paradox yang biasanya bermain di ranah grand strategy, sehingga kesalahan prediksi pasar pun sulit dihindari.
Dua Ekspansi Tetap Dirilis Meski Merugi
Walaupun mengalami kerugian besar, Paradox memastikan bahwa mereka tetap berkomitmen merilis dua ekspansi yang sudah dijanjikan untuk Vampire The Masquerade Bloodlines 2. Konten tersebut akan hadir sebagai bagian dari Premium Edition dan direncanakan meluncur tahun depan, lengkap dengan berbagai pembaruan pasca rilis.
Kegagalan Bloodlines 2 memang tidak terlalu mengejutkan bagi sebagian gamer, mengingat proyek ini sejak awal sudah menghadapi banyak tantangan. Namun dengan ekspansi dan update yang masih dijanjikan, para pemain masih punya harapan bahwa game ini bisa tumbuh menjadi lebih baik dari kondisinya saat rilis.