Dalam beberapa tahun terakhir, nama Ubisoft sering muncul bukan karena game barunya, tapi karena masalah internal yang terus menghantui. Mulai dari tertundanya proyek besar, performa game yang tidak sesuai ekspektasi, sampai penjualan yang kurang memuaskan, semua itu bikin posisi Ubisoft di industri gaming makin goyah.
Situasi ini makin ramai diperbincangkan setelah muncul laporan baru yang menyebut kalau nilai pasar Ubisoft kini jatuh ke titik paling rendah di 13 tahun terakhir. Banyak gamer sampai bertanya-tanya: Ubisoft bakal bangkrut atau diakuisisi, nih?
Nilai Pasar Ubisoft Anjlok ke Titik Terendah
Menurut data yang beredar, kapitalisasi pasar Ubisoft kini turun drastis. Berdasarkan laporan dari TradingView, nilai pasar perusahaan tersebut berada di angka sekitar 820,17 Euro juta atau sekitar Rp 15,9 triliun saat laporan itu dituliskan. Angka ini jadi titik terendah sejak tahun 2012, yang berarti Ubisoft kembali ke harga pasar lebih dari satu dekade lalu.
Buat sebuah perusahaan game AAA, angka ini jelas bikin banyak pihak khawatir. Apalagi Ubisoft adalah rumah bagi franchise besar seperti Assassin’s Creed, Far Cry, Watch Dogs, dan Tom Clancy’s yang selama ini dikenal sebagai penghasil game blockbuster.
Penyebab Ubisoft Bisa Jatuh Sejauh Ini
Salah satu penyebabnya adalah biaya produksi game AAA yang makin tinggi. Membuat game berskala besar butuh investasi besar dan itu berarti perusahaan juga harus meraup angka penjualan yang tinggi agar tetap untung.
Masalahnya, game baru Ubisoft dalam beberapa tahun terakhir tidak memunculkan hasil yang diharapkan. Beberapa judul tidak mencapai target penjualan, sementara sebagian lainnya mendapat respon yang kurang menggembirakan dari pemain.
Dengan kondisi seperti ini, wajar kalau banyak analis mulai berspekulasi, apakah Ubisoft sedang menuju arah akuisisi, atau justru sedang mempersiapkan langkah besar untuk bangkit?
Harapan Ubisoft untuk Masa Depan
Walau kondisinya terlihat berat, Ubisoft masih punya beberapa proyek besar yang bisa jadi titik balik, termasuk game-game baru yang sedang mereka siapkan. Dengan brand yang kuat dan fanbase setia di seluruh dunia, peluang bangkit sebenarnya masih terbuka lebar.
Namun, pada akhirnya semuanya kembali pada bagaimana Ubisoft menyesuaikan diri dengan tren industri game yang terus berubah.
Yang jelas, perjalanan sang raksasa game ini masih panjang, dan para gamer di seluruh dunia pasti terus menunggu kejutan apa yang akan mereka hadirkan berikutnya.