Kenaikan harga RAM dalam beberapa bulan terakhir ternyata tidak cuma bikin para perakit PC pusing, tapi juga mengguncang industri konsol. Salah satu perusahaan yang ikut kena badai kenaikan chip ini adalah Nintendo, yang kabarnya harus menanggung kerugian besar akibat mahalnya komponen penting seperti DRAM dan SSD.
Dampak Kenaikan RAM pada Nintendo
Menurut laporan Bloomberg, Nintendo disebut harus membayar harga komponen yang jauh lebih mahal dari biasanya. Komponen RAM 12GB yang dipakai untuk konsol terbaru mereka disebut mengalami kenaikan harga sekitar 41%, sementara komponen SSD juga ikut naik sekitar 8%.
Kenaikan ini tentu memengaruhi biaya produksi konsol mereka. Bahkan laporan terbaru menyebutkan bahwa saham Nintendo mengalami penurunan cukup signifikan hingga menyebabkan kerugian sekitar 14 miliar dolar sejak awal Desember. Kondisi ini memperlihatkan betapa sensitifnya industri hardware terhadap perubahan harga komponen.
Situasi makin rumit karena sebelumnya harga NAND flash yang naik juga berdampak pada harga MicroSD Express, aksesori tambahan yang banyak digunakan pemilik Switch 2. Walau secara teknis tidak langsung memengaruhi konsolnya, biaya tambahan tetap harus ditanggung pemain yang ingin menikmati penyimpanan ekstra.
Penggunaan Penyimpanan Internal Juga Bukan Solusi
Switch 2 sebenarnya sudah dibekali penyimpanan internal, tapi bukan berarti itu solusi sempurna. Beberapa publisher kini mulai merilis game Switch 2 dalam format baru yang disebut Game Key Card, yang mengharuskan pemain menginstal game langsung ke penyimpanan internal.
Masalahnya, ukuran game modern sekarang makin besar. Jadi banyak pengguna Switch 2 yang akhirnya tetap butuh MicroSD Express agar konsol mereka punya ruang penyimpanan yang memadai. Akibatnya, biaya penggunaan konsol juga ikut meningkat, meski harga konsol itu sendiri tidak langsung berubah.
Harga Konsol Berpotensi Naik
Popularitas Switch 2 memang tidak main-main sejak pertama dirilis. Tapi dengan kondisi harga komponen yang terus naik dan fluktuasi pasar yang tidak stabil, Nintendo disebut bisa saja mempertimbangkan kenaikan harga konsol demi menjaga profit tetap sehat.
Jika hal itu benar terjadi, bisa dibilang kenaikan harga RAM bukan cuma masalah bagi kalangan penggemar game di PC, tetapi juga bagi gamer konsol. Untuk saat ini, para pemain tinggal berharap agar harga komponen kembali stabil supaya industri gaming tidak ikut kena imbas lebih besar.