Nintendo dan Koei Tecmo kembali bekerja sama menghadirkan petualangan baru di dunia Hyrule melalui Hyrule Warriors: Age of Imprisonment, sebuah game aksi hack and slash yang dikembangkan oleh AAA Games Studio milik Koei Tecmo.
Game ini diterbitkan oleh Koei Tecmo di Jepang dan oleh Nintendo untuk pasar global, eksklusif di konsol Nintendo Switch 2.
Sama seperti pendahulunya, game ini merupakan crossover antara dunia dan karakter dari The Legend of Zelda dengan gameplay cepat khas seri Dynasty Warriors.
Latar ceritanya mengambil tempat di masa Perang Penyegelan (Imprisoning War), periode penting dalam timeline The Legend of Zelda, yang sebelumnya disebutkan dalam Tears of the Kingdom (2023).
Game ini resmi dirilis pada 6 November 2025, dan langsung menarik perhatian para penggemar Zelda di seluruh dunia.
Gameplay
Gameplay dalam Hyrule Warriors: Age of Imprisonment berfokus pada kombinasi serangan dasar, serangan kuat, aksi unik, dan perangkat Zonai, artefak misterius peninggalan peradaban kuno yang kini bisa digunakan dalam pertempuran.
Setiap karakter memiliki gaya bertarung dan mekanik unik yang memengaruhi strategi pemain di medan perang.
Penggunaan perangkat Zonai menambah kedalaman taktik, memungkinkan pemain membuat ledakan, jebakan, hingga mesin perang untuk menghadapi ribuan musuh dalam satu arena.
Alur Cerita
Kisah Age of Imprisonment dimulai dengan Putri Zelda yang terlempar ke masa lalu akibat kekuatan secret stone misterius setelah bertarung dengan Ganondorf, sang Raja Iblis.
Ia tiba di era pendirian kerajaan Hyrule, di mana ia diselamatkan oleh leluhurnya yaitu Raja Rauru dan Ratu Sonia.
Selama di masa itu, Zelda membantu Rauru menjalankan kerajaan, melatih kekuatan cahaya dan waktu bersama Sonia, serta menjelajahi kedalaman dunia bawah bersama Mineru.
Dari sana, mereka menemukan teknologi kuno dan konstruksi humanoid misterius, senjata hidup yang kelak menjadi penyebab punahnya bangsa Zonai.
Sementara itu, Ganondorf memimpin suku Gerudo untuk menyerang Hyrule. Setelah gagal merebut kastil, ia mengkhianati bawahannya Ardi, yang kemudian diselamatkan oleh pengelana Korok bernama Calamo dan makhluk misterius berbentuk manusia robot bernama Knight Construct.
Ganondorf kemudian membunuh Sonia, mencuri secret stone-nya, dan berubah menjadi Raja Iblis, menyebarkan kegelapan ke seluruh Hyrule. Dalam menghadapi ancaman itu, Rauru mengangkat Zelda dan para pemimpin dari berbagai ras yaitu Qia, Raphica, Agraston, Ardi, dan Mineru sebagai para Sage untuk melawan Ganondorf.
Pertempuran besar pun pecah di Kastil Hyrule. Rauru akhirnya mengorbankan dirinya untuk menyegel Ganondorf di kedalaman bumi, sementara Knight Construct dan Calamo berkorban di permukaan demi menghentikan pasukan iblis.
Sebagai penghormatan terakhir, Calamo menumbuhkan dirinya menjadi pohon, menyimpan fragmen energi Knight Construct di dalam batangnya yang menjadi legenda abadi di Hyrule.
Produksi dan Pengumuman Resmi
Nintendo mengumumkan Hyrule Warriors: Age of Imprisonment pada 2 April 2025 dalam acara Nintendo Direct, bertepatan dengan peluncuran konsol Nintendo Switch 2.
Trailer perdana menampilkan aksi Zelda dan Rauru melawan pasukan monster, disertai potongan adegan epik dari Perang Penyegelan.
Sementara itu, trailer kedua yang tayang di Nintendo Direct: Partner Showcase bulan Juli 2025 memperlihatkan fitur baru seperti mesin konstruksi Zonai, meskipun jadwal rilis pastinya belum diumumkan saat itu.
Kesimpulan
Hyrule Warriors: Age of Imprisonment menjadi bab penting dalam saga The Legend of Zelda. Dengan gameplay yang penuh aksi, narasi yang emosional, dan visual menawan khas dunia Hyrule, game ini menawarkan pengalaman mendalam bagi para penggemar lama maupun pemain baru.
Perpaduan antara cerita legendaris, mekanika tempur cepat, dan inovasi teknologi Zonai membuatnya menjadi salah satu rilis eksklusif paling ditunggu di Nintendo Switch 2.