Sega Akui Versi Definitive Edition Bikin Penjualan Versi Original Menurun

Fenomena Definitive Edition memang bukan hal baru di industri game. Banyak perusahaan merilis ulang game mereka dalam bentuk versi lengkap, biasanya berisi semua DLC, peningkatan teknis, dan tambahan konten yang sebelumnya tidak ada di versi original. Cara ini membuat sebagian gamer lebih memilih menunggu versi lengkap rilis daripada langsung membeli saat hari pertama peluncuran.

Menariknya, hal ini ternyata juga menjadi masalah bagi Sega. Dalam laporan terbaru mereka, perusahaan mengakui bahwa kebiasaan merilis Definitive Edition justru membuat banyak gamer gak mau membeli game versi original. Kok bisa begitu?

Sega Menyadari Efek Samping dari Rilis Definitive Edition
Dalam laporan keuangan terbaru Sega Sammy Holdings, muncul diskusi menarik saat sesi tanya jawab dengan para pemegang saham. Salah satu hal yang dibahas adalah turunnya penjualan sejumlah game Sega yang rilis pada tahun fiskal sebelumnya. Penurunan ini cukup signifikan jika dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya.

Sega menjelaskan bahwa salah satu alasan yang mungkin menyebabkan turunnya angka penjualan adalah kebiasaan banyak gamer menunda membeli game saat peluncuran. Banyak dari mereka mengantisipasi kemungkinan rilisnya Definitive Edition di masa depan, versi yang lebih lengkap, lebih stabil, dan biasanya lebih menarik dari segi harga maupun konten.

Akibatnya, game versi original menjadi kurang diminati saat rilis awal karena para pemain memilih menunggu versi yang paling lengkap.

Atlus Jadi Sorotan: Contoh Nyata Fenomena Ini
Perbincangan semakin ramai setelah beberapa gamer Jepang menyoroti contoh nyata dari fenomena ini, terutama dari game yang dikembangkan Atlus Studio yang berada di bawah Sega.

Seorang pengguna X (Twitter), @Renka_schedule, menyoroti bagaimana Shin Megami Tensei V yang rilis pada 2021 kemudian mendapat versi Shin Megami Tensei V: Vengeance pada 2024. Hal ini membuat sebagian gamer merasa lebih aman menunggu versi terbaru dibanding membeli versi awal.

Atlus memang terkenal sering merilis ulang game mereka dalam format yang lebih lengkap. Contohnya:

  • Persona 5 → Persona 5 Royal
  • Persona 4 → Persona 4 Golden

Dengan pola seperti ini, wajar jika para gamer memilih menunggu.

Sega Akan Evaluasi Strategi Rilis ke Depan
Melihat tren tersebut, Sega mengaku perlu mengevaluasi kembali strategi mereka. Rilis Definitive Edition memang memberikan nilai tambah, tapi bisa menjadi bumerang jika membuat penjualan awal merosot.

Ke depan, Sega perlu mempertimbangkan tidak hanya kualitas game, tetapi juga strategi perilisan dan pemasaran. Tujuannya jelas yaitu bagaimana membuat gamer tetap tertarik membeli game saat peluncuran, tanpa khawatir akan muncul versi yang lebih lengkap beberapa tahun kemudian.

Dengan evaluasi ini, Sega berharap dapat menyeimbangkan kebutuhan pemain dengan strategi bisnis yang lebih sehat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright 2025 Gamezola - Informasi game harian
Powered by WordPress | Mercury Theme